Partai Gelora Ancaman Serius Bagi PKS, Begini Penjelasannya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, kehadiran Partai Gelora Indonesia yang digagas Fahri Hamzah merupakan ancaman serius bagi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Pasalnya, pendiri Partai Gelora merupakan sejumlah mantan petinggi PKS yang cukup berpengaruh. Di antaranya mantan Presiden PKS Anies Matta, Fahri Hamzah dan sejumlah mantan petinggi PKS lain seperti Mahfudz Siddiq, Rofi Munawar dan Achmad Rilyadi.
"Saya kira kehadiran Partai Gelora sangat berdampak bagi PKS karena sebagian tokoh-tokoh PKS yang selama ini cukup signifikan mendulang suara partai sudah mendirikan partai baru," ujar Maksimus kepada jpnn.com, Jumat (8/11).
Dosen di Universitas Mercu Buana ini khawatir, suara PKS akan tergerus di Pemilu 2024 jika tidak segera mengantisipasi kehadiran Partai Gelora. Terutama di daerah-daerah pemilihan tertentu yang selama ini diketahui basis suara tokoh PKS yang beralih mendirikan Partai Gelora.
"Kondisi ini bisa menggerus suara PKS, khususnya di dapil-dapil para tokoh yang gabung ke Gelora," ucapnya.
Apa yang harus dilakukan PKS agar kadernya tidak berpindah ke Partai Gelora? Direktur Eksekutif Lambaga Analisis Politik Indonesia (LAPI) ini menyarankan beberapa hal. Antara lain penguatan dan konsolidasi internal.
"Satu hal lagi yang tak kalah penting, PKS harus menghindari konflik-konflik internal yang memicu kader pindah ke partai lain, khususnya ke Partai Gelora," pungkas Maksimus. (gir/jpnn)
Pendiri Partai Gelora Indonesia merupakan sejumlah mantan petinggi PKS yang cukup berpengaruh, antara lain Anies Matta, Fahri Hamzah dan sejumlah mantan petinggi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika