Partai Gelora Hadir Karena Ketidakpuasan Tokohnya?
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelora (Gelombang Rakyat) besutan mantan pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dan Anis Matta akan segera dideklarasikan.
Partai itu berisi sejumlah tokoh. Bahkan disebut-sebut berpeluang menjadi magnet menarik tokoh lain untuk bergabung.
Pengamat politik Emrus Sihombing menilai latar belakang didirikannya partai baru yang berisi tokoh eks sebuah parpol biasanya karena ada ketidakpuasan.
"Saya pikir adalah fakta bahwa kami melihat ada ketidakpuasan di dalam suatu partai tertentu maka kader itu biasanya keluar dan mendirikan partai baru," kata Emrus saat dihubungi JPNN.com, Jumat (8/11).
Dia mencontohkan Partai Golkar dulu ada beberapa kader yang keluar dan mendirikan partai lagi.
"Itu fenomena politik yang kita lihat di republik ini," ungkap Emrus.
Direktur eksekutif EmrusCorner itu menilai adanya fenomena seperti ini menunjukkan bahwa parpol di Indonesia belum menjadi partai modern.
Sebab, ujar dia, ketika ada masalah yang ujungnya bisa menimbulkan konflik, maka jalan keluarnya adalah lebih cenderung akan memilih mendirikan partai baru.
Partai Gelora berisi sejumlah tokoh. Bahkan disebut-sebut berpeluang menjadi magnet menarik tokoh lain untuk bergabung.
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina