Partai Golkar Masih Ngaku Kompak

Partai Golkar Masih Ngaku Kompak
Partai Golkar Masih Ngaku Kompak
JAKARTA - wakil Sekjen DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Musfihin Dahlan menjamin Golkar tidak akan mengalami perpecahan pasca Munas VIII di Kota Pekanbaru. "Tidak ada istilah perpecahan di tubuh Golkar sebab di internal Golkar ada mekanisme penyelesaian semua masalah yang sudah ditetapkan sebelum Munas berlangsung, baik tertulis maupun berbentuk konvensi," kata Musfihin Dahlan, kepada pers di Jakarta, Senin (12/10).

Dibanding dengan Munas Golkar di Bali, lanjutnya, konflik internal yang terjadi di saat berlangsungnya Munas di Pekanbaru belum sebanding. Tapi sesudah Munas, semua konflik terselesaikan secara baik dan kekeluargaan. Ini menunjukkan semua kader Golkar masih tetap komit pada institusi Golkar. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan secara berlebihan.

Menjelaskan adanya dua Wakil Ketua Umum DPP Golkar masing-masing dipegang oleh Agung Laksono dan Theo L Sambuaga, Musfihin menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah penting untuk kembali fokus mengurus konstituen di dua kawasan Indonesia Barat dan Timur. "Ini hasil dari sebuah pembelajaran dimana saat itu Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presiden berasal dari wilayah Indonesia Timur. Tapi fakta politik tersebut tidak memberikan kontribusi sebagaimana yang diharapkan. Golkar merosot di wilayah itu. Secara nasional Golkar kehilangan suara lebih dari 9 juta," tegasnya.

Untuk memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Golkar, maka Munas memutuskan harus ada dua Wakil Ketua Umum Golkar. Jadi itu bukan kehendak Ketua Umum, tapi amanah dari forum tertinggi Golkar, yakni Musyawarah Nasional yang diadakan 5 tahun sekali, imbuhnya.

JAKARTA - wakil Sekjen DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Musfihin Dahlan menjamin Golkar tidak akan mengalami perpecahan pasca Munas VIII di Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News