Partai Golkar Ungkap Fakta Mengejutkan soal Ridwan Kamil
Nurdin melanjutkan, pertimbangan objektif yang disampaikan Ridwan Kamil, secara geopolitik menguasai daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa. Sedangkan Ridwan sangat lemah di daerah Pantura Jawa. Karena itu, Ridwan lebih memilih Daniel ketimbang Dedi.
"Jadi dia (Ridwan Kamil, red) yang minta. Sampai tiga kali tetap dia minta Daniel dan tetap menolak Dedi Mulyadi, semntara DPP (Partai Golkar) menghendaki Dedi Mulyadi," ungkap Nurdin.
Karena itu, Nurdin menegaskan, Partai Golkar pun menyetujui permintaan Ridwan dan menetapkannya berpasangan dengan Daniel.
Namun, sesal Nurdin, setelah Golkar di bawah Novanto dan Idrus menetapkan Ridwan-Daniel, rekomendasi itu tidak dijalankan. "Dia (Ridwan) tiba-tiba melakukan improvinasi yaitu konvensi-konvensi yang tidak jelas," katanya.
Dia menambahkan konvensi mencari cawagub itu tidak dilakukan secara transparan dan bukan kesepakatan dengan Partai Golkar.
"Nah Partai Golkar, sebagai partai yang besar, partai yang punya harkat martabat dan muruah, maka demi muruah partai kami mencabut," kata Nurdin. (boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengungkap kronologis duetkan Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar.
Redaktur & Reporter : Boy
- Aliansi Mahasiswa Peduli Senayan Minta MKD Copot Nurdin Halid dari Pimpinan Komisi VI
- Kepemimpinan Nurdin Halid di Pelti Dapat Dukungan Penuh, Tepis Isu Munaslub
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara