Partai Hijau Australia Ingin Ganja Dilegalkan
Asosiasi Medis Tidak Mendukung
External Link: AMA President Dr Michael Gannon tweet: "Cannot support Greens' proposal to legalise #Cannabis. We support their harm minimisation intent, believe that criminal penalties for personal use are unhelpful. But serious adverse physical and #mentalhealth impacts cannot be ignored #prevention #auspol"
Asosiasi Medis Australia (AMA) mengatakan tidak dapat mendukung rencana Greens karena dampak kesehatan fisik dan mental yang serius dari penggunaan ganja.
"AMA tidak mendukung penggunaan personal ganja, tapi sanksi kriminal untuk penggunaan ganja secara personal sama-sama problematik," kata Wakil Ketua AMA Dr Tony Bartone dalam tulisannya di ABC.
Meskipun tidak mendukung ide Partai Hijau, Bartone melihat cara Australia menangangi penggunaan obat-obatan jelas tidak bekerja baik.
Menurut Bartone, menaikkan investasi dalam pengaturan dan penahanan tidak akan menghasilkan dampak yang baik, tapi mendukung pendekatan pengurangan dampak buruk dari ganja dan obat-obatan lainnya.
Photo: Seorang polisi mencabut pohon ganja yang ditanam di halaman belakang. (Supplied: WA Police (file photo))
Sementara itu Ketua Australian Drug Law Reform Foundation Alex Wodak AM berpendapat Australia seharusnya memajaki dan mengatur ganja, bukan melarang.
Wodak mencontohkan negara bagian Colorado di Amerika Serikat mulai mencukai dan mengatur ganja pada 2014 dan menggunakan pendapatan itu untuk membangun kembali gedung sekolah yang tua. Sementara California menggunakan hasip pajak dari ganja untuk meremajakan area yang rusak karena perang terhadap obat-batan.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025