Partai Hijau Desak Tanggal Perayaan Hari Bersejarah Australia Diubah
Joyce mengatakan bahwa ia merasa "sangat nyaman" dan bangga dengan Australia Day.
"Kami memperhitungkan setiap orang yang membentuk negara besar ini," sebutnya.
"Warga Aborijin, Penduduk Asli, Orang-orang Kepulauan Torres, orang-orang yang berasal dari Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Yunani, Italia, China, Jepang, Lingkaran Arktik -saya tak peduli.”
"Dari mana pun Anda berasal, Anda telah datang ke negara ini dan negara ini sekarang adalah rumah Anda.”
"Kami punya satu hari untuk merayakannya, itu disebut Australia Day, dan saya menanti-nantikan untuk merayakannya tahun ini."
Tapi Di Natale mengatakan "tidak ada yang menyarankan" untuk meninggalkan Australia Day sama sekali, namun Partai Hijau ingin mengubah tanggalnya menjadi tanggal lain yang menyatukan ketimbang memecah-belah negara tersebut.
"Saya ingin bisa merayakan semua hal hebat tentang negara ini - ini adalah sebuah negara yang memberi keluarga saya sebuah awal yang baru, sebagai anak dari para imigran," sebutnya.
"Ada begitu banyak yang harus kami banggakan, tapi kami perlu menyesuaikan diri dengan tindakan penjajahan yang asli.”
Partai Hijau Australia berencana untuk menggunakan kursi mereka di pemerintahan daerah di seluruh negara itu untuk menjadi ujung tombak dari desakan untuk memindahkan Hari Australia.
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Ketum Partai Pendukung Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil
- Ketua KPI Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Jaga Eksistensi Televisi & Radio