Partai Ini Tuding Rudiantara Bocorkan Data KK dan NIK
jpnn.com, JAKARTA - Di tahun politik, aktivitas akun-akun buzzer makin meresahkan. Hoaks disebar sedemikian rupa.
Tanpa fakta, tanpa data. Contohnya, kelakuan akun Twitter @PartaiHulk.
Dia menyebarkan informasi yang menuding Menkominfo Rudiantara dipaksa membocorkan data NIK dan KK.
"Menkominfo Rudiantara dipaksa intelijen China untuk bocorkan minimal 70 juta data KK dan NIK yang sesuai| Rudiantara dipaksa kejar target paling lambat akhir Mei tahun ini untuk produksi jutaan KTP di Beijing atas arahan Xi Jin Ping untuk pemenangan Jokowi | *infovalid". Begitulah tulis akun @PartaiHulk.
Rudiantara pun tak tinggal diam. Dia langsung me-mention akun @PartaiHulk. Rudiantara menyebut kicauan akun anonim itu mengandung fitnah yang sangat keji dan tidak berdasar.
"Yang disampaikan ybs tidak benar dan dapat diduga sebagai perbuatan yang dilarang UU ITE. Mari selalu tabayyun, hindari fitnah/hoaks disebar di medsos," tulis Rudiantara, Selasa (13/3).
Dalam beberapa kesempatan, Rudi selalu menekankan bahwa Kemenkominfo bukanlah pemilik data kependudukan berupa NIK dan KK.
Data-data tersebut mutlak berada di bawah kontrol Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Akun di Twitter menuding Menkominfo Rudiantara sengaja bocorkan data KK dan NIK untuk Pilpres.
- Ganti SIM Card Diusulkan Pakai Syarat Berfoto dengan KTP
- Pengamat Komentari Wacana Registrasi SIM Card dengan Pengenal Wajah
- Aturan IMEI Disahkan, Jangan Takut Mengimpor Ponsel
- OVO Tak Mau Sebut Perusahaannya Berstatus Unicorn
- Mantan KaBIN: Negara Besar Bermain dari Persoalan di Papua
- Hmmm, Hoaks soal Papua Muncul dari Negara Tetangga