Partai Kakbah Curigai Sikap Ngotot Fahri Hamzah soal Angket KPK
![Partai Kakbah Curigai Sikap Ngotot Fahri Hamzah soal Angket KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/01/12/49f792c1e89d340203c87e0517ab1159.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR berencana melayangkan nota protes kepada pimpinan di lembaga legislatif itu. Rencana itu sebagai buntut keputusan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mengetokkan palu sebagai tanda persetujuan rapat paripurna atas usul penggunaan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita akan protes secara tertulis ke pimpinan," ujar Sekretaris Fraksi PPP Amir Uskara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4).
Menurutnya, Fahri telah bertindak arogan saat memimpin paripurna untuk mengambil keputusan atas usul penggunaan hak angket terhadap KPK. Dalam pandangan PPP, wakil ketua DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu telah memaksakan kehendak.
"Kita tidak tahu apakah itu kehendak pribadi atau kelompok, atau memang keinginan golongan. Itu (usul angket terhadap KPK, red) mau dilegitimasi melalui lembaga," tutur Amir.
Lebih lanjut Amir mengatakan, seharusnya Fahri saat memimpin paripurna menanyakannya kepada sepuluh fraksi yang ada di DPR. Namun yang terjadi, di dalam paripurna tadi, yang berbicara dalam posisi personal anggota.
"Seharusnya digilir. Fraksi PDIP, Golkar, dan seterusnya karena kita masing-masing punya pendapat. Ini hal-hal yang kita anggap tidak sesuai dengan kelaziman yang ada. Sehingga patut kita curiga ada sesuatu dari pimpinan ini memaksakan pengambilan keputusan tadi," jelasnya.
Menurut Amir, sejak semula fraksinya sudah bertanya ke pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) mengenai anggota yang menjadi pengusul hak angket. Namun, Amir PPP tak memperoleh jawaban pasti selain nama-nama pengusul akan dibacakan dalam rapat paripurna.
"Katanya akan dibacakan, dibuka di paripurna. Sampai tadi tidak dibuka. Belum ada kesempatan bertanya, sudah ketok palu," katanya dengan nada kesal.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR berencana melayangkan nota protes kepada pimpinan di lembaga legislatif itu. Rencana itu sebagai buntut
- Mardiono Minta Kader PPP Bersatu Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran yang Berpihak Rakyat
- Pemerintah Gelontorkan Duit Rp 19 Triliun untuk Renovasi Sekolah dan Ponpes
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik