Partai Kecil Himpun Kekuatan
PDP Rayakan Ultah Kelima
Kamis, 02 Desember 2010 – 06:06 WIB
Dia menegaskan, keputusan menggabungkan kekuatan-kekuatan parpol yang tergabung dalam FPN harus dilakukan sesegera mungkin. Jika itu tidak segera dilakukan, kekuatan parpol-parpol besar bakal merusak kesolidan 17 parpol tersebut. "Harus sekarang. 2011 sudah bakal dicaplok orang," tandasnya.
Baca Juga:
Sekarang, menurut Osman, sudah ada bagian dari FPN yang mulai ancang-ancang bergabung dengan parpol di parlemen. Mereka secara sendiri-sendiri menjalin komunikasi dengan parpol tersebut. "Ya, kami cuma berharap agar mereka tetap pegang komitmen," katanya. FPN dideklarasikan sesaat setelah pelaksanaan pemilu legislatif. Di antara yang bergabung, PBB, PDP, PDS, PPRN, PPD, PKPI, dan Partai Patriot. Pada pemilu presiden lalu, mereka memutuskan merapat mendukung pasangan SBY-Boediono.
Ketua PDP Roy B.B. Janis sepakat perlu ada penggabungan partai-partai nonparlemen. Sebab, wacana penaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold "PT) adalah sebuah realitas yang mengancam eksistensi partai nonparlemen. "Sebenarnya bukan hanya kita, mereka yang ada di parlemen sekarang sebenarnya juga terancam," kata Roy.
Dia menuturkan, penaikan jumlah PT merupakan bagian dari manipulasi kolektif untuk memberangus parpol kecil. Sebab, dengan angka ambang batas 2,5 persen saja di Pemilu 2009, sebanyak 19 juta suara hilang. Kekuatan politik yang sekarang berada di Senayan sebenarnya hanya mewakili 49 persen pemilih jika dikomulasikan dengan angka golput. "Sisanya 51 persen di luar merupakan silent majority tidak punya perwakilan di Senayan," katanya. (dyn/c4)
JAKARTA - Tak semua parpol guram tertarik merapat ke partai-partai besar. Ketua Dewan Presidium Forum Persatuan Nasional (FPN) Oesman Sapta Odang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara