Partai Koalisi Harus Siap Gigit Jari
Rabu, 02 September 2009 – 18:32 WIB
![Partai Koalisi Harus Siap Gigit Jari](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Partai Koalisi Harus Siap Gigit Jari
JAKARTA - Peneliti senior bidang politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Syamsuddin Haris, mengingatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama 23 parpol koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendaknya lebih menyiapkan diri menerima kekecewaan untuk yang kesekian kalinya dari Presiden terpilih SBY. "Saya wajib mengingatkan SBY, bahwa bangsa ini harus dibangun dengan sebuah konsistensi. Jangan dicampuradukkan antara koalisi pendukung pemerintah dengan oposisi atas dalil menyenangkan semua pihak," tegas dia.
"Meski pun di antara SBY dan PKS ada dokumen kontrak politik tertulis baik untuk pengisian anggota kabinet maupun koalisi partai politik pendukung pemerintah di DPR, namun kekecewaan demi kekecewaan dalam lima tahun mendatang pasti akan dialami PKS," ujar Syamsuddin Haris, dalam diskusi bertema 'Pola Perekrutan Menteri SBY: Antara Profesionalitas & Balas Budi' di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jakarta, Rabu (2/9).
Baca Juga:
Dijelaskan Syamsuddin, tingginya potensi kekecewaan yang dimiliki oleh seluruh partai koalisi pendukung SBY justru datang dari dalam diri SBY sendiri yang cenderung untuk menyenangkan hati semua pihak. Termasuk menyenangkan hati parpol yang dahulunya juga mengusung capres lain yang menjadi rival SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti senior bidang politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Syamsuddin Haris, mengingatkan Partai Keadilan Sejahtera
BERITA TERKAIT
- Anggaran BPKN Sisa Rp 2,3 M setelah Kena Efisiensi 73 Persen
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum
- Sumpah Advokat Pengacara yang Naik Meja saat Sidang Kasus Horman Dibekukan
- Hakim Tolak Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi