Partai Komunis Larang kadernya Selingkuh
jpnn.com - BEIJING - Partai Komunis Tiongkok (PKT) prihatin meihat banyak pejabat yang masuk penjara karena korupsi. Untuk menghentikan mata rantai korupsi dalam partainya, PKT menerbitkan aturan baru yang sarat larangan dan sanksi. Di antaranya, larangan bagi sekitar 88 juta anggotanya untuk bergabung dalam klub golf.
''Biro Politik PKT telah menerapkan aturan baru demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan disiplin,'' terang Kantor Berita Xinhua kemarin (22/10).
Kabarnya, aturan baru itu mulai berlaku sejak awal bulan ini. Selain menjadi anggota klub golf yang identik dengan kemewahan dan kesan eksklusif, seluruh anggota PKT tidak diperbolehkan menggelar pesta terlalu mewah.
Berdasar aturan baru tersebut, seluruh anggota PKT juga tidak diperkenankan sekadar makan atau minum dalam jamuan yang mewah. Sebab, mereka membawa citra PKT di mana pun berada. Yang terpenting, PKT juga melarang sesama anggota PKT terlibat hubungan asmara atau hubungan seksual yang tidak wajar. Salah satunya terlibat perselingkuhan.
''Ini adalah kode etik moralitas yang harus dipatuhi seluruh anggota partai,'' tulis Xinhua. Sebelumnya, PKT menerbitkan aturan tegas terkait dengan hubungan asmara atau hubungan seksual di luar pernikahan.
Dalam aturan itu bahkan tertulis, seluruh anggota PKT tidak boleh selingkuh atau memiliki kekasih gelap alias pria atau perempuan simpanan. Kini aturan tersebut dipertegas kembali.
Untuk kali pertama, PKT memutuskan bahwa makan dan minum berlebihan adalah salah satu bentuk pelanggaran disiplin. Termasuk membeli makanan atau minuman mewah menggunakan uang partai. Karena berkaitan dengan kedisiplinan, anggota yang melanggar aturan baru tersebut akan dikenai sanksi atau hukuman. Mulai teguran sampai pemecatan.
Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2012, PKT makin serius membersihkan pemerintahan dari pejabat yang korup. Tidak hanya menyasar koruptor, pemerintahan Xi juga menarget para pejabat yang cenderung membentuk kroni dengan golongannya.
BEIJING - Partai Komunis Tiongkok (PKT) prihatin meihat banyak pejabat yang masuk penjara karena korupsi. Untuk menghentikan mata rantai korupsi
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel