Partai Pengusung Diberi Waktu 3 Hari Sodorkan Pengganti

jpnn.com - JAKARTA - Bakal capres-cawapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) menjalankan tes kesehatan di Instalasi Medical Check Up RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (22/5). Selama hampir 10 jam, pasangan yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura itu menjalani pemeriksaan.

Usai keluar dari ruang tes kesehatan tersebut, keduanya langsung disambut masing-masing segelas jamu tepat di depan pintu masuk gedung instalasi. "Minum jamu beras kencur biar tambah sehat," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu sambil tertawa.

Jokowi yakin ia dan JK lolos tes kesehatan ini, karena sudah beberapa kali menjalani tes kesehatan sebelum maju sebagai capres.

Dalam pemeriksaan kesehatan itu, kedua bakal calon itu juga harus mengikuti tes psikologi. Dalam tes itu, dokter meminta keduanya menggambar dan menjawab pertanyaan sebanyak 520 soal. Saat ditanya apa yang digambarnya saat tes tersebut, Jokowi menjawabnya sambil senyum malu-malu. "Gambarnya banyak, gambar rumah. Rumahnya besar sekali, kelihatannya istana (Istana Presiden)," jawabnya.

Dalam pemeriksaan kesehatan ini, Jokowi menyatakan terdapat 130 orang tenaga medis yang membantu. Jumlah ini terdiri dari dokter, perawat dan para stafnya. Ia menyatakan pemeriksaan kesehatan ini berlangsung sangat detail sehingga membutuhkan waktu lama. Tes yang diakuinya juga cukup sulit dijalani adalah treadmill karena harus sampai berlari-lari dengan alat.

"Yang diperiksa dua orang saja tapi banyak sekali yang lakukan pemeriksa. Memeriksanya detail, tapi Alhamdulilah, kami berdua masih segar sampai sore hari ini," sambungnya.

Setelah pemeriksaan ini Jokowi dan JK menerima surat keterangan dari tim dokter RSPAD. Sementara hasil pemeriksaan kesehatan baru akan disampaikan tim dokter secara langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara, Ketua Umum IDI dr Zainal Abidin mengatakan pasangan capres-cawapres itu baru akan dinyatakan sehat jasmani dan rohani jika tidak ditemukan disabilitas dari segi kesehatan jiwa dan jasmani. Sedangkan terkait usia capres cawapres tidak menjadi ukuran lulus tidaknya seseorang. ”Yang menentukan lulus tidaknya seseorang menjalani tes kesehatan itu adalah ada atau tidaknya disabilitas. Jadi bukan masalah usia yang akan diperiksa,” terang Zainal.
 
Diterangkannya pula, pihaknya melakukan 14 poin uji tes kesehatan terhadap pasangan calon. Untuk hasilnya, pihaknya bersama jajaran tim dokter akan melakukan rapat pleno untuk membahas hasil tes tersebut Kamis malam ini.