Partai Perindo Berpeluang Jadi Penghubung untuk Menyatukan KIB dan KKIR

Partai Perindo Berpeluang Jadi Penghubung untuk Menyatukan KIB dan KKIR
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Partai Perindo berpeluang menjadi penghubung untuk menyatukan KIB dan KKIR. Foto: Perindo.

jpnn.com - JAKARTA - Partai Perindo berpeluang memiliki peran besar menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Menurut pengamat politik Adi Prayitno, Partai Perindo dalam hal ini berpeluang menjadi penghubung kedua koalisi tersebut.

"Saya kira rasional Partai Perindo disebut-sebut partai yang menjadi penghubung antara KIB dan KKIR."

"Karena Partai Perindo kan bisa masuk ke semua kelompok politik, ke semua partai, bisa masuk ke Golkar, Gerindra dan seterusnya."

"Posisi sentral HT (Hary Tanoesoedibjo) sebagai Ketua Umum Partai Perindo (penting), bisa masuk ke elite-elite partai politik yang saat ini, dalam hal ini KIB dan KKIR," ujar Adi Prayitno dalam keterangannya, Rabu (12/4).

Menurut Adi, langkah politik Partai Perindo yang menjadi pionir terdepan dalam menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga merupakan upaya untuk mematangkan koalisi besar.

"Oleh karena itu, saya kira langkah politik Partai Perindo ini seperti menganyam, bagaimana partai-partai politik pendukung Jokowi itu solid kembali di 2024."

"Dengan kembali solidnya partai politik pendukung Jokowi di Pilpres 2024, tentu akan menjadi politik baru yang terkonsolidasi, sehingga memenangkan Pemilu 2024 secara maksimal dan mudah," ucapnya.

Partai Perindo berpeluang menjadi penghubung untuk menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News