Partai Politik dan Inklusivitas: Memelihara Toleransi dalam Keberagaman Sosial

Oleh: Gilang Fazira

Partai Politik dan Inklusivitas: Memelihara Toleransi dalam Keberagaman Sosial
Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) menjelang Pilpres 2024, Senin (13/2). Foto: ANTARA/HO- ilustrasi KPU.

Mereka seringkali memiliki pandangan yang segar dan kreatif dalam mempromosikan kebudayaan melalui seni visual, musik, tari, dan bentuk seni lainnya.

Dalam upaya ini, pemuda dapat memanfaatkan teknologi modern sebagai alat untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan melestarikan budaya mereka.

Dalam mendukung tumbuhnya infrastruktur kesenian, pemuda juga memiliki peran sebagai pembawa tradisi. Mereka bertanggung jawab dalam meneruskan kebudayaan nenek moyang melalui generasi mereka.

Pemuda juga memiliki peran penting dalam memajukan infrastruktur kesenian dan pelestarian kebudayaan melalui pendidikan. Mereka dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran budaya di lingkungan sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya.

Dengan mengorganisir kegiatan-kegiatan budaya, seminar, atau lokakarya, mereka dapat memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar dan menghargai keberagaman budaya.

Melalui organisasi kepemudaan dan komunitas lokal, pemuda dapat menginisiasi program-program yang mendukung infrastruktur kesenian dan pelestarian kebudayaan.

Mereka bisa mempromosikan festival budaya, pameran seni, atau pentas teater yang mempertunjukkan kearifan lokal, tradisi, dan kebudayaan daerah mereka.

Kolaborasi dengan institusi seni dan pemerintah lokal juga merupakan langkah yang penting dalam memastikan program-program ini terlaksana dengan baik.

Melalui platform politiknya, PSI dan Kaesang dapat mengadvokasi dan mendorong kebijakan yang memperkuat infrastruktur kesenian dan pelestarian kebudayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News