Partai Ummat & Politik Identitas demi Martabat
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Ia muncul sebagai reaksi terhadap berbagai ketimpangan sosial yang terjadi di sebuah komunitas sosial. Ketika sebuah kelompok dicerabut kehormatan dan martabatnya oleh kelompok yang dominan, maka akan muncul reaksi dan gerakan untuk mempertahankan identitas kelompok itu.
Ilmuwan politik Amerika Serikat, Francis Fukuyama, menyatakan bahwa politik identitas lahir sebagai sebuah gerakan yang menuntut pengakuan terhadap martabat dan kehormatan. Setiap orang dan setiap kelompok punya identitasnya masing-masing, dan identitas menjadi bagian dari martabat yang harus dihormati.
Seorang tukang sayur yang berusaha mempertahankan martabatnya melakukan tindakan bakar diri untuk memprotes penindasan yang dialaminya. Untuk mempertahankan martabat diri, seseorang berani melakukan tindakan yang keras.
Fukuyama mengutip kisah pedagang sayur di Tunisia bernama Mohamed Bouaazizi. Pada Desember 2010, Bouazizi terkena razia satpol PP.
Gerobak sayur dan alat penimbang elektronik sederhana miliknya disita satpol PP perempuan bernama Faida Hamdi. Ketika Bouazizi memprotes, ia dimaki-maki di depan umum dan mukanya diludahi.
Pedagang sayur itu merasa sangat terhina, apalagi yang meludahinya adalah seorang wanita. Dalam masyarakat patrimonial Timur Tengah, dipermalukan seorang wanita adalah penghancuran harga diri yang tak tertanggungkan.
Keesokan harinya Bouazizi mendatangi kantor gubernur untuk meminta kembali gerobak dan alat timbangnya. Dia tidak dilayani dengan baik dan bahkan diusir keluar.
Di depan pintu kantor gubernur Bouazizi sudah menyiapkan bensin. Ia menguyur tubuhnya dan membakar diri.
Partai Ummat besutan Amien Rais memilih jalan berbeda dengan menentang arus dan secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai parpol pengusung politik identitas.
- Bang Long Minta Masyarakat Melayu Jangan Dibawa untuk Komoditas Politik Kepri
- Partai Ummat Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
- Rapat Perdana Bareng Timses, Pramono-Rano Sepakat Tidak Gunakan Politik Identitas
- Bakti Sosial Religi, AKBP Budi: Jaga Rumah Ibadah Agar tak Jadi Alat Politik Identitas
- Faisal Basri
- Ingatkan Bahaya Politik Identitas, IYN Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat di Pilkada Serentak 2024