Parti Gugat

Oleh Dahlan Iskan

Parti Gugat
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dua kejanggalan itu termasuk yang dipersoalkan pengacara Anil di pengadilan. Yakni mengapa barang bukti itu hanya difoto. Dan baru dibawa ke kantor polisi satu tahun empat bulan kemudian, April 2018.

Demikian juga mengapa tidak disediakan penerjemah bahasa Indonesia. Padahal Mbak Parti tidak sepenuhnya mengerti semua istilah dalam bahasa Melayu.

Pengacara Anil juga sudah mempersoalkan terjadinya kolusi antar-saksi dari keluarga bos Bandara Changi itu. Namun hakim tingkat distrik mengabaikan itu. Alasannya: Mbak Parti itu sudah sembilan tahun bekerja di rumah itu.

Hubungan mereka begitu baik. Tidak mungkin mereka berkolusi hanya untuk mencelakakan Mbak Parti.

Anil juga mempersoalkan mengapa pencurian terus-menerus, selama bertahun-tahun, itu tidak dilaporkan saat itu juga. Pak Liew mengatakan waktu itu masih memberikan toleransi.

Hakim Tinggi Chan Seng Onn membatalkan hukuman total 2 tahun 2 bulan di pengadilan distrik itu. Lalu membebaskan Mbak Parti 4 September barusan.

Pembebasan itu tidak hanya heboh di media. Menteri ketenagakerjaan, jaksa agung, serta menteri hukum ikut berkomentar.

Intinya: pemerintah akan menaruh perhatian serius pada kasus Mbak Parti. Hukum dan keadilan akan ditegakkan. Demi kepercayaan publik ke Singapura –termasuk kepercayaan internasional.

Hari-hari ini Mbak Parti bak pahlawan di Singapura. Atau bak sarana penyaluran kesumpekan rakyat di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News