Partikel Kecil Polusi Terkait Dengan Peningkatan Kelahiran Prematur

"Risikonya jauh lebih tinggi bagi mereka yang lahir lebih prematur, dan jumlahnya hampir 30 persen."
Meskipun data penelitian dikumpulkan di China, Profesor Sly mengatakan bahwa temuannya masih sangat relevan di Australia di mana partikel PM1 tidak terpantau saat ini.
"Kami tahu bahwa tingkat polusi udara yang kami miliki di Australia memengaruhi pertumbuhan janin. Ada sebuah penelitian yang diterbitkan di Brisbane beberapa tahun lalu menunjukkan hal itu," sebutnya.
"Saya pikir, pesan apa yang muncul dari laporan terbaru mengenai efek kesehatan dari polusi ini adalah kami tak boleh merasa puas di Australia."
Penelitian ini telah dipublikasikan di ‘Journal of Paediatrics’ milik Asosiasi Kedokteran Amerika.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya