Partisipasi Masyarakat Kunci Perbaikan Pelayanan Publik
jpnn.com, JAKARTA - Pengawasan dan partisipasi masyarakat merupakan kekuatan utama dalam memacu pelayanan public agar semakin berkualitas.
Termasuk dengan memperkokoh penerapan e-government pada setiap bidang penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan adanya kontrol dan partisipasi, masyarakat dapat mengakses dengan mudah data yang terkait dengan kepentingan publik, karena adanya keterbukaan data.
Demikian dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi PANRB Asman Abnur yang diwakili Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa pada pembukaan seminar internasional dan pameran inovasi pelayanan publik berbasis data terbuka di kantor Kementerian PANRB, Rabu (22/03).
Dikatakan, ada dua pesan Presiden Joko Widodo yang menjadi prioritas Menteri Asman Abnur.
Yakni peningkatan kualitas pelayanan publik, dan Penerapan e-government, terutama e-budgeting.
Hal ini agar penggunaan anggaran lebih transparan dan akuntabel, dapat dikontrol oleh semua pihak, serta terhindar dari berbagai penyimpangan.
“Open data dan open government selaras dengan dua pesan Presiden tersebut, karena ada kesamaan prinsip yang melandasinya, yaitu partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas yang mendorong kontrol dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.
Pengawasan dan partisipasi masyarakat merupakan kekuatan utama dalam memacu pelayanan public agar semakin berkualitas.
- Refly Harun Dukung Pengarahan Prabowo ke Jajaran Menterinya, Singgung Jokowi
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan
- Bank bjb Raih Penghargaan Indonesia Customer Service Quality Award 2024
- Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih Dua Penghargaan dari KemenPAN-RB
- Kantongi Banyak Penghargaan Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Jadi Tujuan Studi Banding Kemenhan
- Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK, Pemprov Jateng: Pelayanan Publik Tak Terganggu