Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Wujud Perbaikan Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 mencapai 72,011 alias mengalami kenaikan sebesar 2,02 poin dibandingkan 2016 yang sebesar 70,09.
Meskipun capaian pada 2017 masih berada di kategori sedang, tetapi kenaikan skor itu mengindikasikan ada upaya perbaikan yang senantiasa dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Pada pengukuran IDI 2016, skor IDI Provinsi Sumatera Barat berada pada posisi terbawah sebesar 54,41.
Namun, pada pengukuran 2017, Sumatera Barat mengalami kenaikan tertinggi se-Indonesia pada 2017, yaitu sebesar 15,09 poin sehingga menjadi 69,50.
Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan yang cukup siginifikan pada Aspek Lembaga Demokrasi yaitu sebesar 33,90 poin.
"Data IDI memperlihatkan skor aspek lembaga demokrasi senantiasa lebih rendah jka dibandingkan dengan skor pada aspek kebebasan sipil dan hak-hak politik," kata Direktur Politik Dalam Negeri La Ode Ahmad pada Forum Penguatan Demokrasi Indonesia Dalam Menyukseskan Pemilu Serentak 2019 di Provinsi Sumatera Barat yang dihelat di Hotel Pangeran Beach, Sumatera Barat, Rabu (6/2).
Acara yang dihelat Direktorat Politik Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri itu dihadiri beberapa tokoh.
Di antaranya Dekan FISIP Universitas Andalas Nursyirwan Effendi, Direktur SPD August Mellaz, Kasubdit Wasbang Bappenas Dewi Sri Sotijaningsih, Kasubdit FLPP Dedi Taryadi, Kabid Poldagri Provinsi Sumbar Syahlaluddin.
Skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 mencapai 72,011 alias mengalami kenaikan sebesar 2,02 poin dibandingkan 2016 yang sebesar 70,09.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024