Partisipasi Masyarakat pada Pemilu Wujud Perbaikan Demokrasi
Sementara itu, implementasi nilai demokrasi yang disajikan dari IDI dapat dituangkan dalam bentuk partisipasi masyarakat dalam politik.
La Ode menambahkan, masyarakat memiliki kewajiban untuk terlibat secara langsung terhadap jalannya pelaksanaan proses demokrasi itu sendiri.
Menurut dia, proses demokrasi yang telah berjalan selama ini merupakan bentuk keterlibatan dan peran serta rakyat Indonesia dalam mengawal pelaksanaan pemilihan umum secara nasional maupun pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah.
"Dalam tataran kehidupan politik, implementasi demokrasi ini dapat diwujudkan dengan pemilihan umum (pemilu) yang relatif kondusif dan lancar serta memberikan sebuah kerja demokrasi politik yang baik yang patut kita berikan apresiasi yang tinggi," ujar La Ode.
Menurut dia, partisipasi masyarakat dalam memilih pemimpin pada pemilu merupakan salah satu wujud perbaikan demokrasi, terutama perbaikan lembaga demokrasi.
La Ode menjelaskan, pemilu merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis.
"Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah," kata La Ode.
Oleh karena itu, diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas pemilu tersebut.
Skor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2017 mencapai 72,011 alias mengalami kenaikan sebesar 2,02 poin dibandingkan 2016 yang sebesar 70,09.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024