Partner Dansa

Oleh: Dahlan Iskan

Partner Dansa
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Bahkan bukan basement sama sekali," jawabnya.

Lokasi parkir itu di lantai selevel dengan jalan raya. Hanya saja dibuatkan semacam bamper yang terbuat dari perengan rumput dan taman.

Semua RS yang ditangani Adi adalah RS swasta. Dia menjauhi proyek pemerintah -Anda pun bisa menebak mengapa.

"Menurut Anda apa kesalahan utama desain kebanyakan rumah sakit"?

"Flow-nya tidak mengalir," jawabnya.

Itu terjadi terutama di rumah sakit pemerintah. Penyebabnya adalah sistem anggarannya. Dananya bertahap. Tiap tahap satu bangunan. Akhirnya antarbangunan tidak tersambung seperti flow yang seharusnya. Kacau sekali.

Sudah bertahun-tahun seperti itu. Seperti tidak pernah belajar dari kesalahan. "Kami pun pernah punya kesalahan. Tetapi kami terus belajar dan memperbaikinya," katanya.

Adi sebenarnya ingin fokus di perusahannya saja. Tetapi pihak UGM ingin agar Adi tetap jadi dosen di jurusan teknik arsitektur.

Saya pengagum karya-karya arsitektur. Saya suka bicara dengan arsitek. Maka begitu ketemu arsitek yang spesialis seperti Adi rasanya dapat partner dansa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News