Parto Diprotes Anak, Luna Dipesani Jaga Kesehatan

Mereka terpaksa meninggalkan kenikmatan sahur bersama keluarga untuk mempersiapkan kesuksesan program yang dipandunya. ’’Sudah hampir 7 tahun aku nggak dan jarang sahur di rumah,’’ tukas Parto saat ditemui INDOPOS di studio 2 Trans7.Menurut Parto, buka puasa dan sahur di studio merupakan hal biasa bagi dirinya. Meski terkadang anak-anak dan istri sempat protes. Namun seiring berjalannya waktu, mereka bisa mengerti. ’’Ya kadang-kadang ada pertanyaan dari anak-anak. Papa kok nggak pernah sahur di rumah,’’ ucap Parto menirukan anaknya.

Pria kelahiran Jakarta, 17 April 1961, ini harus bisa mengambil keputusan paling tepat untuk bisa menjelaskan aktivitasnya kepada anak dan istrinya di rumah. Apalagi ini semua untuk masa depan mereka juga. ’’Meski jauh dengan anak dan keluarga, sebisa mungkin aku harus bisa enjoy. Di sini kan banyak teman, tim kreatif dan kru yang selalu kompak, sehingga terasa nyaman, enak, dan rame,’’ paparnya. ’’Di studio ada Sule, Aziz (gagap, Red) Rina (sinden, Red), Nunung dan Andre Taulani, jadi suasana selalu rame,’’ sambunganya. Bagaimana mengatasi kejenuhan?

Dari pantauan  JPNN , sejumlah artis terlihat ngobrol di sela-sela acara Opera Sabun. Mereka juga saling bercanda untuk menghilangkan rasa ngantuk. ’’Walaupun menu buka dan sahur yang disediakan tidak seenak menu masakan rumah, nuansa kebersamaan sahur dengan tim kreatif, teman-teman artis, dan sejumlah kru mengubah menu nasi kotak seenak makanan buatan istri di rumah,’’ ungkap Parto. ’’Untuk buka sih, biasa nasi kotak plus es buah, jadi tidak ada menu khusus,’’ terang suami Ida Murwani tersebut.

Terkadang, sambung Parto, untuk menu sahur, sang istri menyiapkan menu kesukaannya yakni sayur asem. ’’Terkadang kita sudah disiapin dari rumah,’’ jelasnya. Bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah jadwal syuting yang padat di bulan Ramadan?

Hampir sebagian besar aktivitas Parto memang di luar rumah. Namun demikian, dia tetap menyempatkan diri pulang ke rumah. Sekadar berbincang dengan anak atau bertatap muka dengan istri. ’’Ya pulang. Masa aku harus selalu di studio,’’ ujar Parto dengan logat Tegalnya yang medok.