'Pas Adzan Maghrib Ibunda Sudah Tidak Ada'

jpnn.com, SERANG - Ibunda Gubernur Banten Rano Karno, Lily Istiarti Soekarno M Noor meninggal dunia pada hari Minggu (6/12) sore. Istri aktor legendaris (alm) Soekarno M Noer itu menghembuskan nafas terakhir bertepatan dengan berkumandangnya Adzan Maghrib.
Anak kelima almarhumah, Suti Karno menjelaskan, sang ibunda pada Minggu pagi merasa mual-mual. Karenanya, oleh Rano segera dibawa ke RS Puri Cinere.
"Tadi pagi (kemarin, red) kebetulan ibu tinggal bersama abang saya (Rano Karno, red) di Lebak Bulus, kalau nggak salah jam 8 ibu mual-mual dan langsung dibawa ke RS Puri Cinere. Pas Adzan Magrhrib ibunda sudah tidak ada," kata Suti saat dihubungi Banten Pos (grup JPNN), Minggu (6/12).
Menurut Suti, kesehatan ibundanya memang sudah lama tak baik. Lily diketahui mengidap komplikasi penyakit jantung dan ginjal sejak bertahun-tahun lalu.
Terpisah, Direktur RS Puri Cinere Judiwan Maswar menyatakan almarhumah meninggal akibat komplikasi jantung yang dideritanya. Dia klaim bahwa pihaknya sudah berusaha sebisanya untuk menyelamatkan Lily. "Sudah sejak pagi tadi kami berupaya optimal dirawat di RS Puri Cinere," jelas Judiwan.
Almarhumah yang lahir pada 30 Agustus 1938 silam, meninggalkan enam orang anak dan sekitar 17 cucu. Rencananya hari ini akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan usai Salat Dzuhur. (DED/IGO/dil/jpnn)
Ibunda Gubernur Banten Rano Karno, Lily Istiarti Soekarno M Noor meninggal dunia pada hari Minggu (6/12) sore.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- Rano Karno Berniat Rekrut 1.000 Personel Damkar per Tahun di Jakarta
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Rano Karno Bakal Hadiri Retret Kepala Daerah, Berangkat ke Magelang Malam Ini
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan