PAS Tengahi Konflik Pemerintah dengan Warga Hindu Malaysia
Minggu, 26 Oktober 2008 – 00:55 WIB
PUTRAJAYA – “Pertikaian” antara Hindu Rights Action Force (Hindraf) dan pemerintah Malaysia mengundang simpati berbagai kalangan. Tak terkecuali Partai Islam Se-Malaysia (PAS). Bahkan, kemarin partai ini menunjukkan simpatinya tersebut dengan serius menawarkan diri menjadi penengah antara kedua kubu. Dan melalui aksi kemarin pagi, para demonstran berniat menyerahkan sepucuk surat permohonan agar Badawi bersedia membebaskan lima orang anggota Hindraf yang ditahan di bawah Akta Keamanan Dalam Negeri (ISA) sebelum perayaan Deepavali yang jatuh pada Senin (27/10). Deepavali merupakan salah satu hari besar Agama Hindu.
Tawaran untuk membantu mencari solusi tersebut ditawarkan dua petinggi PAS. Yakni, Wakil Ketua PAS Husam Musa dan Ketua Pemuda PAS Salahuddin Ayub. Sebelum mengutarakan niat tersebut, keduanya telah bertemu dengan sekitar 40 orang pendukung Hindraf yang sejak pukul sembilan pagi kemarin telah menggelar aksi di depan kantor polisi Putrajaya.
Besar kemungkinan bahwa mereka, para demonstran Hindraf tersebut, adalah anggota keluarga dan teman-teman sepuluh anggota Hindraf yang kembali ditahan pada Kamis (23/10). Kesepuluh orang tersebut diciduk aparat lantaran menggelar aksi ilegal di depan Kantor Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi, Kamis petang sekitar pukul 15.30.
Baca Juga:
PUTRAJAYA – “Pertikaian” antara Hindu Rights Action Force (Hindraf) dan pemerintah Malaysia mengundang simpati berbagai kalangan.
BERITA TERKAIT
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana