Pasak Pendek

Oleh Dahlan Iskan

Pasak Pendek
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Biasanya, menurut pengusaha konstruksi seperti Jamhadi, kelemahan sarang laba-laba ada di pengerjaannya. Bukan di keilmuannya. Terutama di pengawasannya. Yakni jangan sampai ada sebagian pojok segi tiga itu yang tidak terisi semen.

Semestinya pengawas lebih memperhatikan pojok-pojok segitiga itu. Apakah sudah benar-benar terisi semen cor.

Dengan penjelasan Jamhadi itu saya pun lebih yakin. Maka ketika akhirnya saya membangun gedung Jatim Expo yang megah itu saya pun memutuskan menggunakan konstruksi sarang laba-laba.

Tentu saat pengerjaannya saya ikut melihat-lihat apakah ada sudut segitiga yang tidak terisi semen.

Lama setelah Soetjipto meninggal –dan lama setelah perjanjian dengan perusahaan konstruksi itu berlangsung– Ryantori naik mobil dari Surabaya ke Malang.

Tiba di daerah yang menanjak, di dekat Pandaan, truk besar di depan mobilnya itu tidak kuat lagi naik. Ryantori dalam bahaya. Kalau truk itu sampai mundur terkenalah mobilnya.

Tiba-tiba Ryantori melihat kernet truk itu turun. Ia lari ke bagian belakang truk. Ia membawa balok kayu.

Ia ganjal ban belakang truk itu dengan balok tersebut. Truk berhenti. Rodanya tertahan balok.

Vony yakin suaminyi meninggal karena stres berat. Itulah nasib ilmuwan penemu konstruksi sarang laba-laba, Ir Ryantori.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News