Pasang Listrik, Penduduk Miskin Dapat Subsidi
jpnn.com, JAKARTA - Penduduk berstatus kurang mampu berkesempatan mendapatkan subsidi penyambungan listrik.
Saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan formula itu dan akan diusulkan Kementerian ESDM dalam RAPBN tahun depan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Andy N. Sommeng mengatakan, saat ini subsidi listrik rumah tangga tidak mampu hanya diberikan bila ada selisih penggunaan antara biaya pokok penyediaan PLN dan harga yang ditetapkan pemerintah.
’’Melistriki rumah tangga itu tidak disubsidi, jadi dibebankan kepada masyarakat,’’ kata Andy akhir pekan kemarin.
Total pelanggan rumah tangga yang disubsidi pemerintah adalah 28 juta yang terdiri atas pelanggan listrik 450 volt ampere (VA) dan sebagian 900 VA.
Jika program itu terealisasi, anggaran subsidi listrik bakal membengkak mesti tidak signifikan.
’’Biaya penyambungan cuma Rp 400 ribu. Biaya instalasi, mulai kabel, titik-titik, sakelar, hingga meteran, total Rp 2 jutaan,’’ ujar Andy.
Sebagai gambaran, dalam setahun rata-rata ada penambahan sekitar satu juta sambungan rumah tangga miskin.
Penduduk berstatus kurang mampu berkesempatan mendapatkan subsidi penyambungan listrik.
- Prabowo Targetkan dalam 5 Tahun Ribuan Dusun Bisa Teraliri Listrik
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- YLKI Minta Jangan Ada Protes soal Diskon Listrik ya, Sudah Pas
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga