Pasang Panel Tenaga Surya, Mowilex Pangkas Emisi Karbon dan Dukung EBT
jpnn.com, JAKARTA - Produsen cat PT Mowilex Indonesia (PT Mowilex) memangkas emisi karbon dengan pemasangan instalasi baru tenaga surya di kantor pusat administrasinya.
Perusahaan juga berencana memasang panel tenaga surya di pabrik Cikande, dan pada nantinya akan menerapkannya di seluruh fasilitas operasional.
Sistem ini menghasilkan keluaran energi maksimal yang diizinkan oleh peraturan Perusahaan Listrik Negara, dan bakal mengurangi emisi karbon Mowilex hingga 30 persen.
Dengan peluncuran tenaga surya ini, Mowilex menjadi satu-satunya produsen nol karbon di Indonesia yang memperluas komitmen netralitas karbonnya.
Mowilex, yang membuat cat premium dan pelapis kayu, mendapatkan sertifikasi nol karbon CarbonNeutral pertamanya empat tahun lalu.
Proyek tenaga surya mengurangi emisi sembari mendukung dua tujuan nasional: cita-cita Indonesia menggunakan 25% energi terbarukan pada 2030, dan target emisi nol karbon pada 2060.
“Proyek ini membantu Mowilex mengurangi jejak karbonnya secara permanen, mencapai 30% di kantor pusatnya saja. Kami bangga ikut memajukan tujuan energi bersih Indonesia, dengan memangkas emisi pada sumbernya, dibanding hanya mengandalkan kompensasi karbon,” ujar CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi.
Mowilex mengenalkan instalasi tenaga surya ketika Bali bersiap menjadi tuan rumah konferensi G20 pada November, yang akan dihadiri pemimpin dunia, untuk mendiskusikan energi bersih, iklim, dan perekonomian.
Dengan tenaga surya, Mowilex secara permanen mengurangi jejak karbon, alih-alih menerapkan kompensasi karbon.
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Bantu Tekan Emisi Karbon, Sanf & Asuransi Astra Tanam 600 Pohon di Penajam Paser Utara
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060
- Eksplorasi dan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi