Pasangan Amin Menegakkan Benang Basah

Oleh: M Sholeh Basyari

Pasangan Amin Menegakkan Benang Basah
Direktur Eksuktif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

Padahal Akbar Tanjung, kompatriot Gus Dur adalah ketua umum partai warisan orba tersebut dan harapan besar menyatunya kembali kekuatan Islam, sirna sekejap.

Dengan rentang sejarah politik Islam Indonesia yang penuh beban tersebut, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) hadir.

Kelahiran Amin sontak disikapi secara diametral, Amin tengah mencoba menegakkan benang basah, menyatukan air dan minyak.

Di sisi lain, Amin hadir untuk menjawab tantangan, menyambut mandat umat Islam.

Kelas menengah Islam, kaum terdidik santri, membuncah sebagai energi, amunisi dan sumber daya umat. 

Amin menawarkan restorasi sejarah kekuatan Islam Indonesia dengan sejumlah fragmentasi dan kontestasi masa lalu. 

Amin ditantang untuk merobohkan sekat bahkan dinding beton trauma politik aliran Islam Indonesia. 

Ada publik yang melihat, Amin membangun mimpi, sambil membasuh luka masa lalu yang kelam demi kegemilangan masa depan. (*)

Pasangan Amin ditantang untuk merobohkan sekat bahkan dinding beton trauma politik aliran Islam Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News