Pasangan Asal Melbourne Ceritakan Saat Perahu yang Ditumpanginya Mulai Tenggelam di Bali
Saat air mulai masuk ke perahu, Carolina mengaku ia mulai alami serangan kepanikan.
Pasangan ini kemudian naik ke bagian atas perahu, lalu diselamatkan oleh awak dari perahu terdekat.
Bantahan soal saran tak perlu pakai jaket pelampung
Kadek Ariana, manajer dari Maruti Group Fast Boats membantah dengan keras tuduhan dari pasangan tersebut, yang mengatakan jika ada saran bahwa jaket pelampung tidak terlalu perlu untuk dipakai.
Ariana mengatakan justru awak perahu yang meminta agar para penumpang memakai jaket pelampung.
"Masa dengan kondisi seperti itu kita tidak menyarankan mereka memakai life jacket? Justru semua memakai life jacket, karena kru kita yang meminta," ujar Ariana.
Ariana mengatakan insiden tenggelamnya perahu cepat disebabkan oleh ranting pohon atau benda lain yang hanyut ke laut akibat cuaca yang buruk sehari sebelumnya.
"Sehari sebelum kejadian kita tidak diizinkan melakukan perjalanan, kita menginap di Nusa Penida karena cuacanya buruk. Itu sudah prosedurnya," ujarnya.
"Kondisi ini berada di luar kendali kita. Jujur saja kita juga tidak ingin ada kejadian ini, karena Bali juga sedang pemulihan pariwisata," tambah Ariana.
Pasangan asal Melbourne yang baru saja bertunangan di Bali mengaku masih kaget setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Sanur
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara