Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang
"Kemudian kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi, orang ini visanya masih lama kemudian beliau ini mau dievakuasi ke daratan."
Widiarti memperkirakan pasangan tersebut harus menunggu hingga bulan April untuk bisa berlayar kembali.
"Kami juga menunggu air itu pasang, perkiraan air pasang nanti di bulan depan, informasi dari warga sana," ujarnya.
"Karena itu sudah di bibir pantai, enggak bisa ke tengah, untuk dorong itu perlu alat yang canggih untuk dorong kapal, sedangkan ini masih karam, enggak bisa."
Widiarti mengatakan pasangan tersebut kini dalam kondisi sehat.
Ia juga menambahkan warga di Pulau Gili Ilyang saat ini sedang membantu memperbaiki perahu mereka yang rusak.
Sempat kesulitan menolong
Awalnya, Kepala Desa Banraas H Fathor mengatakan warga tidak menyadari adanya sinyal minta tolong dari pasangan tersebut.
"Ada tembakan itu sampai lima kali, cuma orang pulau itu enggak ngerti itu apa," kata Fathor.
Pasangan Australia Catherine Delves dan Peter Watt bermaksud berlayar ke Kalimantan untuk melihat orangutan, namun perjalanan mereka terhenti di Pulau Gili Ilyang, Sumenep, Jawa Timur
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae