Pasangan Beriman Mulai Diserang Kampanye Negatif

jpnn.com - CIANJUR – Tekanan dan serangan black campaign terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar–Herman Suherman (Beriman) semakin meningkat. Kini mulai muncul spanduk-spanduk yang menyudutkan pasangan Beriman.
“Kini zaman merdeka, bupati bukan dinasti, bupati bukan warisan,” kata Tim Relawan Advokasi Hukum Beriman Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, Irvan adalah anak Bupati Cianjur saat ini. Tapi kata Dedi, Irvan memiliki hak politik yang tidak dilarang undang-undang.
“Mahkamah Konstitusi (MK) sudah membatalkan aturan yang melarang keluarga pejabat publik untuk maju menjadi kandidat. Dan spanduk tersebut sudah membuat opini seakan-akan, kalau kang Irvan maju menjadi kandidat, itu salah. Ini namanya penzaliman,” kata Dedi Mulyadi.
Dedi menambahkan, dalam berkampanye hendaknya pasangan bupati dan wakil bupati harus menggunakan etika-etika politik yang santun.
Menurutnya, spanduk yang muncul saat ini tentunya sudah mengarah kepada negatif campaign, dengan menyudutkan pasangan Beriman.
Padahal menurutnya, pasangan Beriman mengikuti Pilkada Cianjur ini sesuai prosedur.
Hal senada dikatakan Deni Abdul Kholik, menurutnya munculnya spanduk-spanduk pasangan lain yang menyudutkan pasangan Beriman sudah menunjukkan indikasi pelanggaran. Menurut Kholik, alat peraga kampanye (APK) di ruang publik sudah diatur hanya dikeluarkan oleh KPU.
CIANJUR – Tekanan dan serangan black campaign terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar–Herman Suherman
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- PSI Membela Teddy Indra Wijaya
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi