Pasangan JR Saragih-Mumtaz Rais Segera Deklarasi
Pilgub Sumut
Meski begitu, Yahdi nampaknya tidak terlalu mempermasalahkan klaim dari kubu JR Saragih. "Biasa klaim mengklaim menjelang pilgubsu.
Suhu politik juga makin panas. Saat ini proses penjaringan Balon Gubsu sudah di DPP. Mekanisme di DPW sudah selesai," tuturnya.
Yang lebih mengherankan, kata Yahdi, Mumtaz Raiz tidak pernah mengikuti penjaringan Balon Gubernur Sumut baik di tingkat DPW maupun DPP. "Kenapa nama Mumtaz Raiz keluar, saya pun tidak tahu," pungkasnya.
Sementara, Penasehat PAN Kota Medan Ahmad Arief menilai sah-sah saja jika JR Saragih ingin menggandeng Mumtaz Raiz.
Secara kalkulasi politik, menurutnya 'perkawinan' dua tokoh tersebut sudah tepat. "Hitung-hitungannya kan begini, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat sebanyak 14 kursi dan kursi PAN 6 kursi. Total dari situkan sudah pas untuk maju dalam Pilgubsu," katanya.
Apalagi ia menyebut, JR Saragih termasuk salah satu nama yang direkomendasi DPD PAN bersama Edy Rahmayadi.
Menurutnya, itu sudah menjadi konsekuensi DPP PAN Sumut harus bisa menerima hal tersebut. "Jadi sah-sah saja dia (JR) berusaha melakukan pendekatan-pendekatan kepada calon tertentu," katanya.
Namun demikian, Arif menyatakan DPP PAN sejauh ini belum memutuskan satu nama dari dua rekomendasi tersebut.
Meskipun ada rekomendasi dari PAN dan Demokrat untuk Pilgub Sumut, pasangan JR Saragih-Mumtaz Rais akan segera dideklarasikan.
- Ini Alasan KPU Kurangi Massa Pendukung di Debat Ketiga Pilgub Sumut
- Dukung Bobby-Surya, Relasi Sumut Jadi Tambahan Kekuatan Amir-Jiji di Binjai
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- PDIP Beri Surat Tugas ke Edy Rahmayadi Maju Cagub Sumut
- Demokrat Usung Bobby Nasution- Surya untuk Pilgub Sumut