Pasangan Muda Kabur dari RS, Bayinya Meninggal Dunia
“Kondisinya sudah memburuk saat datang ke rumah sakit,” ujar dr Asiah Aswin, Kabid Pelayanan RSUD Blambangan
Sabtu paginya (24/11) ibunya memaksa untuk pulang. Atas permintaan sendiri (APS) akhirnya pihak rumah sakit memberikan izin untuk pulang.
Sementara sang bayi tetap dalam perawatan. Pihak rumah sakit pun sempat menghubungi ibunya untuk mempersiapkan donor darah bagi bayinya.
Sayangnya, saat ditelepon ulang oleh petugas rumah sakit, nomor handphone-nya sudah tidak aktif. Tak seberapa lama, bayi yang belum sempat diberi nama itu akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Kasus ini pun mendapat perhatian pihak kepolisian. Polisi langsung turun tangan mengecek keberadaan orang tua bayi. Sebab, keduanya disinyalir tinggal di sebuah rumah kos di kawasan Kelurahan Singotrunan.
Berbekal identitas yang dikantongi petugas dari rumah sakit, polisi memburu keberadaan orang tua bayi yang diketahui berasal dari Desa Badean, Bondowoso.
Dari kartu identitas keduanya menunjukkan alamat berbeda. Selain itu status keduanya juga masih pelajar atau mahasiswa.
“Kami masih melacak orang tuanya sejauh ini untuk memastikan dan memberitahukan kondisi anaknya kepada orang tuanya,” ujar AKP Ali Masduki, Kapolsek Banyuwangi. (nic/aif)
Jasad bayi berjenis kelamin perempuan yang sempat menjalani perawatan di RSUD Blambangan itu kini disimpan di kamar mayat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bayi Baru Lahir Meninggal di Klinik Bersalin, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Bayi Tiga Hari Meninggal Diduga setelah Disuntik Bidan, Orang Tua Lapor Polisi
- Polisi Menduga Kematian Bayi di Tulungagung Tak Wajar
- Bayi Meninggal Setelah Imunisasi, Polisi Turun Tangan
- Sang Ibu Lilit Leher Bayi Kandungnya Lalu Menyeretnya ke Lantai Atas, Kejam Banget
- Bayi 1 Bulan Meninggal Akibat Banjir di Kota Sorong