Pasangan Paruh Baya Ditangkap Terkait Gangguan Drone di Bandara Gatwick

Motif mereka melakukan 'kejahatan' pengoperasian drone ini belum ditetapkan, tetapi para pejabat mengatakan tidak ada indikasi aktivitas itu "terkait teror".
Polisi belum secara resmi mengidentifikasi para tersangka.
Meskipun ada penangkapan, militer tetap terlibat dalam operasi untuk mengembalikan bandara ke keadaan normal.
Para pejabat di bandara tersibuk kedua di Inggris itu dipaksa untuk menghentikan operasional bandara dan menangguhkan seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju ke bandara mereka pada hari Rabu, Kamis dan Jumat setelah dua buah pesawat tanpa awak terlihat melayang di atas lapangan terbang tersebut.
Kedua drone tersebut terus muncul kembali, dalam apa yang disebut pejabat sebagai upaya yang disengaja untuk mengganggu perjalanan udara.

(AP: Tim Irlandia)
Operasional bandara Gatwick terhenti sama sekali selama periode perjalanan tersibuk tahun ini, dan menyebabkan efek riak terhadap industri perjalanan udara internasional.
Bandara itu secara efektif ditutup selama 36 jam, dan kepolisian dan personel militer ditempatkan di Gatwick untuk mencari operator drone tersebut.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya