Pasangan Paus Terdampar di Aceh
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin. Meski telah diautopsi tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, penyebab kematiannya belum diketahui.
"Semula ada dua paus, tetapi yang satu berhasil kembali ke laut. Satu lagi akhirnya mati," kata Kepala Satuan Kerja Pengawasan dan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Banda Aceh Bustami.
Diduga, perubahan cuaca mengakibatkan paus terdampar hingga mati. Sejumlah saksi menyebutkan, awalnya, ikan raksasa itu berjumlah dua ekor. Namun, satunya berhasil kembali ke laut. Hingga kemarin sore, bangkai ikan tersebut masih berada di tepi pantai. Belum ada kepastian paus sepanjang 8 meter itu dikubur atau ditarik ke laut.
Informasi terdamparnya paus pun tersebar luas di media sosial hingga ratusan warga Banda Aceh berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung dan mendokumentasikan momen langka tersebut.
Menurut Bustami, bakteri yang terkandung pada paus itu tak baik untuk dikonsumsi manusia. Bahkan, menyentuh paus yang sudah mati membahayakan kesehatan.
"Jangankan manusia, anjing yang makan saja berbahaya kalau paus tersebut sudah mati," ujarnya. (ibi/mai/JPG/c5/diq/flo/jpnn)
BANDA ACEH - Seekor paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dan mati di Pantai Desa Baet, Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh, kemarin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel