Pasangan Pelajar Lesbi Digaruk di Pinggir Kali
jpnn.com - ADA saja kasus penyimpangan yang dilakukan pelajar Kota Mojokerto. Yang terbaru, satpol PP menjaring pasangan lesbian pelajar yang bermesraan di jogging track Sungai Brantas.
"Awalnya kami sangka mereka pasangan laki-laki dan perempuan yang berbuat tidak senonoh. Tapi, setelah diperiksa, ternyata sama-sama perempuan," kata Kasi Penyidikan Satpol PP Kota Mojokerto Sugiono Kamis (16/1).
Petugas menjaring keduanya saat sedang mesra duduk berdampingan dengan salah satunya menyandarkan kepala di pangkuan. Karena menyangka yang bersandar adalah laki-laki, petugas lantas mendekati mereka untuk menertibkan.
Tapi saat diperiksa, ternyata keduanya sama-sama perempuan. "Satunya kelas II SMA di Kota Mojokerto. Satunya yang berperan sebagai cowok sudah bekerja," kata Sugiono.
Saat dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati fakta mencengangkan. Keduanya mengaku sudah lama berhubungan. Si perempuan pekerja yang berperan sebagai cowok bahkan sudah sering menginap diam-diam di rumah si cewek yang masih berstatus pelajar SMA.
"Dia mengaku biasa masuk ke rumah pelajar itu pukul 22.00, lalu keluar pagi harinya. Tapi, masuk dan keluarnya itu sembunyi-sembunyi," bebernya.
Pemeriksaan petugas juga menemukan fakta yang membikin miris. "Ibu perempuan yang berperan sebagai cowok itu diketahui bekerja sebagai PSK di luar kota," ungkapnya.
Mendapati fakta tersebut, petugas lantas menyerahkan pembinaan mereka kepada Balai Konseling Anak dan Remaja (BKAR) setempat. "Pendekatan kita bukan sanksi, melainkan pembinaan. Sebab, kita sudah punya BKAR." (jif/bh/mas)
ADA saja kasus penyimpangan yang dilakukan pelajar Kota Mojokerto. Yang terbaru, satpol PP menjaring pasangan lesbian pelajar yang bermesraan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku