Pasangan Rindu Semakin Rileks Hadapi Debat Kedua di UI
jpnn.com, DEPOK - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya dalam menghadapi debat kedua pemilihan gubernur Jawa Barat yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Barat di Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin (14/5).
"Total semua debat yang diikuti sudah tujuh kali, yang resmi satu kali sisanya yang digelar oleh berbagai lembaga dan universitas. Ini semakin membuat Rindu semakin siap dan terasah dalam mengikuti debat kedua yang diselenggarakan KPU nanti," ungkap Kang Emill
Selain itu, dia dan pasangan cagubnya Uu Ruzhanul Ulum sudah bertemu beberapa kali untuk berdiskusi dan membahas materi debat kedua ini.
"Saya dan Pak Uu sudah sering bertemu di sela-sela jadwal kampanye, juga sudah banyak diskusi. Kami akan sampaikan dalam debat, isu-isu tentang lingkungan dan persoalan lain yang dihadapi Jawa Barat," jelasnya.
Pasangan Rindu menurut Ridwan Kamil memiliki banyak gagasan dan ide karena mencermati, hasil debat berbanding lurus dengan peningkatan keyakinan warga terhadap pasangan calon pemimpin mereka.
"Satu-satunya cara yang paling efektif untuk membedah kualitas calon adalah dengan debat terbuka," tegas Ridwan.
Selain itu, menurutnya, pasangan Rindu sekarang ini, sudah jauh berubah dibanding debat pertama.
"Saya dan Pak Uu lebih rileks, waktu Dialog di TVRI itu sudah sangat terasa, kami bisa saling melengkapi. Untuk konten, sama saja kadang-kadang posisi di panggung kami evaluasi juga untuk lebih disempurnakan," kata Kang Emil.
Satu-satunya cara yang paling efektif untuk membedah kualitas calon adalah dengan debat terbuka.
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Hadir di Golkar Institute, Ridwan Kamil Beri Nasihat Ini untuk Indonesia Emas 2045
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub