Pasangan Suami Istri Jalani Bisnis Haram, Bukan Narkoba
jpnn.com, TEMANGGUNG - Pasangan suami istri berinisial IS dan AP, warga Kediri, Jawa Timur ditangkap polisi.
Keduanya menjalankan bisnis haram, membuat uang palsu.
Dari tangan IS dan AP, Polres Temanggung, Polda Jawa Tengah menyita Rp 86.800.000 uang palsu.
"Uang palsu yang disita terdiri atas 1.104 uang pecahan Rp 50.000 sebanyak 1.104 lembar, dan pecahan Rp 100.000 kurang lebih 316 lembar," ungkap Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, Kamis.
Menurut dia, terungkapnya kasus pembuatan uang palsu tersebut merupakan hasil pengembangan kasus peredaran uang palsu yang terjadi di wilayah Temanggung dengan tersangka AD dan NF, warga Kabupaten Magelang.
Selain uang palsu, Polres Temanggung juga menyita barang bukti berupa komputer, printer, kertas, tinta, cat semprot, dan sejumlah peralatan lainnya.
Agus Puryadi menyampaikan AP dan IS melakukan pembuatan uang palsu dan mengedarkannya sejak sembilan bulan lalu.
Pemesanan uang palsu melalui online atau media sosial ke sejumlah daerah.
Dari tangan pasangan suami istri yang menjalani bisnis haram, polisi menyita Rp 86.800.000.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market