Pasangan Threesome Kena Razia
Aparat Gabungan Tangkap 40 Orang

jpnn.com - SAMPIT – Pasangan mesum kembali terjaring razia gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Kotim. Razia penyakit masyarakat (pekat) ini, menyasar pasangan yang menginap di hotel dan losmen serta rumah sewa (barak).
Setelah bergerak, aparat gabungan berhasil mengamankan 40 orang yang diduga berpasang-pasangan dan berbuat mesum di dalam kamar hotel.
"Seluruh yang terjaring operasi langsung digelandang ke markas Satpol PP Kotim.," kata Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Kotim, Supriady kepada Radar Sampit (grup JPNN).
Yang mencengangkan, ada di satu kasur terdapat dua pria dan dua wanita yang sedang setegah telanjang, juga ada satu wanita yang dikeroyok tiga pria dalam dalam satu kamar atau threesome.
"Hasil operasi ada 40 orang, diantaranya 18 pasangan dan 22 perorangan yang tidak memiliki identitas diri (KTP)," terang Supriady.
Menurut Supriady masih maraknya pasangan yang kedapatan menginap tanpa terikat hubungan suami istri disebabkan karena belum adanya peraturan daerah (perda) yang mengatur dan memberi sanksi tegas terhadap penginapan yang memperbolehkan tamu tanpa surat nikah.
Karena itu, bagi pasangan yang masih di bawah umur, pihak Satpol PP kemudian memanggil orang tua mereka untuk diberikan pengarahan. (mir/fm/dkk/jpnn)
SAMPIT – Pasangan mesum kembali terjaring razia gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Kotim. Razia penyakit masyarakat (pekat) ini, menyasar pasangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Tahanan yang Kabur dari LPKA Mamuju Ditangkap Polres Majene
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut