Pasangan Yudanegara-Putri Bungsu Sultan Jogja setelah Sehari Menikah
Ingin Dua Anak, Pesan Ibu Tak Boleh Berpoligami
Kamis, 20 Oktober 2011 – 08:08 WIB

GKR Bendara dan KPH Yudanegara. Foto: Jogja Raya/JPNN
"Sebagai orang tua, kami telah melakukan kewajiban menikahkan kamu berdua. Dengan harapan kamu mendapat kebahagiaan lahir batin. Segala dinamika dalam berkeluarga harus kamu jalani dengan sadar dengan saling menghargai dan membangun dialog yang baik," ujar HB X dalam bahasa Indonesia.
Sultan sengaja memberikan pesan dalam bahasa Indonesia agar menantu dan besannya yang kurang memahami bahasa Jawa tidak perlu penerjemah lagi. "Pakai bahasa Indonesia saja agar tidak perlu diterjemahkan lagi," tambah Sultan.
Sebelum prosesi dimulai, GBPH Prabukusumo diutus Sultan menjemput Yudanegara dan rombongan di Kompleks Kasatriyan. Setelah diizinkan, kedua pasangan diikuti rombongan beranjak dari Bangsal Kasatriyan untuk menemui Sultan dan keluarga besarnya.
Terlihat wajah Yudanegara dan Bendara sangat segar meski sehari sebelumnya menyalami sekitar 4.000 tamu dalam upacara panggih dan resepsi. Saat itu Yudanegara memakai pakaian atela putih dengan blangkon, sedangkan Bendara berkebaya singkep merah muda. Mereka sempat melempar senyum dan melambaikan tangan kepada wartawan. Sampai di gedung Jene, mereka langsung duduk bersila menghadap Sultan dan GKR Hemas.
Pernikahan GKR Bendara, putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, dengan KPH Yudanegara Selasa lalu (18/10) telah menyita perhatian publik di negeri
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu