Pasangan Yudanegara-Putri Bungsu Sultan Jogja setelah Sehari Menikah

Ingin Dua Anak, Pesan Ibu Tak Boleh Berpoligami

Pasangan Yudanegara-Putri Bungsu Sultan Jogja setelah Sehari Menikah
GKR Bendara dan KPH Yudanegara. Foto: Jogja Raya/JPNN

"Sebagai orang tua, kami telah melakukan kewajiban menikahkan kamu berdua. Dengan harapan kamu mendapat kebahagiaan lahir batin. Segala dinamika dalam berkeluarga harus kamu jalani dengan sadar dengan saling menghargai dan membangun dialog yang baik," ujar HB X dalam bahasa Indonesia.

Sultan sengaja memberikan pesan dalam bahasa Indonesia agar menantu dan besannya yang kurang memahami bahasa Jawa tidak perlu penerjemah lagi. "Pakai bahasa Indonesia saja agar tidak perlu diterjemahkan lagi," tambah Sultan.

Sebelum prosesi dimulai, GBPH Prabukusumo diutus Sultan menjemput Yudanegara dan rombongan di Kompleks Kasatriyan. Setelah diizinkan, kedua pasangan diikuti rombongan beranjak dari Bangsal Kasatriyan untuk menemui Sultan dan keluarga besarnya.

Terlihat wajah Yudanegara dan Bendara sangat segar meski sehari sebelumnya menyalami sekitar 4.000 tamu dalam upacara panggih dan resepsi. Saat itu Yudanegara memakai pakaian atela putih dengan blangkon, sedangkan Bendara berkebaya singkep merah muda. Mereka sempat melempar senyum dan melambaikan tangan kepada wartawan. Sampai di gedung Jene, mereka langsung duduk bersila menghadap Sultan dan GKR Hemas.

Pernikahan GKR Bendara, putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, dengan KPH Yudanegara Selasa lalu (18/10) telah menyita perhatian publik di negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News