Pasangkan Jaro Ade dan Kang Mus, PDIP Buka Peluang Koalisi dengan Golkar di Bogor
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, SH mengundang kehadiran dari Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade dan Musyafaur Rahman atau Kang Mus ke Kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/7) siang.
Adian menjelaskan kehadiran dari keduanya dalam rangka konsolidasi dan tindak lanjut dari pembicaraan di level DPP antara Golkar dan PDIP dalam rangka memenangkan Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
"Jadi pemanggilan ini bentuk tindaklanjut dari komunikasi politik yang sudah dilakukan di level DPP, Saya dan Pak Dedi Sitorus (Ketua DPP Pemenangan Pemilu Eksekutif) dengan pak Ahmad Doli Kurnia (Waketum DPP Partai Golkar) dari pihak Golkar," kata Adian kepada wartawan.
Adian menekankan, bahwa Koalisi Golkar-PDIP dalam Pilbup Kabupaten Bogor memiliki peluang besar untuk menang.
Apalagi duet Jaro Ade dan Musyafaur juga memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dalam beberapa lembaga survei.
Adian menyampaikan bahwa dalam Pembicaraan dengan Ahmad Doli Kurnia, nama Jaro Ade disebutkan sebagai calon bupati Bogor dari Partai Golkar karena memiliki elektabilitas paling tinggi.
Dari pembicaraan tersebut maka lahirlah ide untuk menjajaki Ade Jaro untuk di pasangkan dengan calon wakil bupati dari PDI Perjuangan.
"Secara angka angka dan kesiapan peluangnya sangat besar, berdua saja (Golkar-PDIP) cukup untuk mengusung, apalagi kalau nantinya semakin banyak partai yang bergabung juga semakin baik," sambung aktivis 98 ini.
Adian menjelaskan kehadiran dari keduanya dalam rangka konsolidasi dan tindak lanjut dari pembicaraan di level DPP antara Golkar dan PDIP
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi