Pasar Baja Diprediksi Tembus 9,5 Juta Ton
Rabu, 13 Juli 2011 – 08:31 WIB
Dia menambahkan, Indonesia sebagai salah satu negara produsen sekaligus eksportir komoditi logam berat, tentu memperoleh keuntungan dari kondisi tersebut.
Baca Juga:
Namun saat ini sekitar 4-5 juta ton pasokan baja yang ditujukan guna memenuhi kebutuhan nasional masih diimpor, angka itu hampir setara dengan 40-50 persen dari total kebutuhan baja nasional.
Hal itu akan mendorong investasi baja di Indonesia tetap menarik bagi perusahaan domestik dan asing. Namun, calon investor baja perlu mengantisipasi persaingan dengan produk impor baja murah asal Cina yang selama ini diduga membanjiri pasar Indonesia.
Ia melanjutkan, sektor perbankan saat ini memiliki kelebihan dana yang belum dapat disalurkan, bahkan pemerintah sendiri memiliki dana Rp 600 triliun yang juga belum disalurkan. (lum)
JAKARTA - Vice President Chief Economist Strategic Planning Division PT Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto memproyeksikan, pasar baja di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- Show Unit Cluster Aurelle Pondok Indah, Hunian Premium di Kawasan Jaksel
- Pertamina Sidak SPBU Jelang Nataru, Pengamat: Sudah on The Track
- Soal Rancangan Permenkes, APTI: Petani Bakal Kesulitan Menjual Tembakau
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Lebih Dekat dengan Loyal Merchant, BNI Hadirkan Wonderful Movie Day 2024