Pasar Baru Hanya Bikin Ekspor Mebel Naik Tipis
jpnn.com, JAKARTA - Ekspor perabotan dari kayu di Jatim pada periode Januari–Mei 2017 mengalami kenaikan 4,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan tersebut dipengaruhi pasar-pasar baru yang berhasil digarap eksportir.
Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jatim Nur Cahyudi menyatakan, selain pasar tujuan utama Eropa dan Amerika Serikat, eksportir mulai menyasar pasar baru seperti Timur Tengah, yakni Dubai maupun Afrika.
”Permintaannya positif sehingga ada kenaikan tipis bagi ekspor industri mebel asal Jatim,” tuturnya pada 23 Mei lalu.
Nilai ekspor mebel Jatim pada periode Januari hingga Mei 2017 mencapai USD 109,689 ribu.
Sementara itu, nilai ekspor mebel Jatim pada periode Januari–Mei 2016 hanya mencapai USD 104,870 ribu.
”Namun, saat ini kontribusi ekspor kita ke nasional menurun. Dulu kontribusi ekspor Jatim ke nasional bisa mencapai 60 persen, sedangkan sekarang hanya 40 persen,” urainya.
Hal itu disebabkan beberapa daerah mampu meningkatkan ekspor cukup signifikan, di antaranya, Jawa Tengah.
Ekspor perabotan dari kayu di Jatim pada periode Januari–Mei 2017 mengalami kenaikan 4,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam
- UKP Bidang Ketahanan Pangan Mardiono Melepas Ekspor Produk Turunan CPO
- Ini Upaya Bea Cukai Kendari untuk Dorong Pengembangan Komoditas Berorientasi Ekspor
- Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE Pembebasan untuk PT Kreasi Sakti Mandiri