Pasar Batik Trusmi Bakal Diguyur Rp9,6 Miliar
jpnn.com - CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk mengembangkan Pasar Batik Trusmi yang baru diresmikan 14 April lalu. Bahkan, beberapa hari lalu, Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra kembali merapat ke Provinsi Jawa Barat untuk berkoordinasi tentang anggaran pengembangan Pasar Batik Trusmi Cirebon itu.
Koordinasi yang dilakukan Sunjaya pun berjalan mulus. Tak tanggung-tanggung, di tahun 2016, Pasar Batik Trusmi Cirebon akan diguyur Rp 9,6 miliar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sunjaya mengatakan, Nilai Rp9,6 miliar itu lebih besar dari anggaran yang diajukan Pemerintah Kabupaten Cirebon, yaitu Rp7,6 miliar. "Insya Allah yang semula mengusulkan Rp7,6 miliar, kami mendapatkan Rp9,6 miliar. Kemarin saya baru saja ke Bappeda Provinsi dan juga bertemu gubernur, yang intinya anggaran pengembangan pasar batik ini sudah diplot di tahun 2016," kata Sunjaya pada Radar Cirebon, kemarin (17/4).
Sunjaya menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp9,6 miliar itu, Pasar Batik Trusmi akan dibuat lebih representatif lagi. Di lokasi tersebut akan dibangunkan food court, lapangan parkir hingga masjid. "Untuk masjid saja kita anggarkan Rp2 miliar," tuturnya.
Pemerintah, sambungnya, akan berupaya untuk mengakomodasi kebutuhan pembeli dan penjual yang beraktivitas di pasar batik itu. Sebab, Pasar Batik Trusmi itu sengaja dibangun sebagai bentuk perhatian pemerintah pada masyarakat khususnya perajin batik.
Sunjaya pun mengaku Pemerintah Kabupaten Cirebon juga akan berupaya untuk mempromosikan pasar batik tersebut. "Kami akan coba upayakan. Kami promosikan. Karena memang pasar batik ini kita adakan untuk mengakomodasi para perajin," tegas Sunjaya. (radar cirebon/jpnn)
CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk mengembangkan Pasar Batik Trusmi yang baru diresmikan 14 April lalu. Bahkan, beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan