Pasar Bebas ASEAN Minim Sosialisasi
Sabtu, 25 Oktober 2014 – 23:06 WIB

Ilustrasi. FOTO: dok/jawapos
Menurut Ina, pemerintah seharusnya sudah menyusun dan menjalankan konsep pengembangan industri dari hulu hingga hilir. Namun, karena hal itu tidak dilakukan, saat ini banyak industri hilir yang harus mengimpor bahan baku untuk produksi. Akibatnya, impor pun membengkak dan neraca dagang defisit. ''Waktunya sudah mepet. Jadi, pemerintah harus bergerak cepat,'' ujarnya.
Baca Juga:
Deputi Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah menjalankan persiapan sebelum Indonesia masuk MEA. Misalnya, pelatihan wirausaha bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). ''Kita menginginkan SDM (sumber daya manusia) dan produk kita punya daya saing di level ASEAN,'' katanya.
Dari sisi regulasi, lanjut dia, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia. Misalnya, melalui UU perdagangan dan UU perindustrian. ''Termasuk aturan terkait SNI (Standar Nasional Indonesia),'' ucapnya.
Meski demikian, pemerintah menyadari banyaknya pelaku usaha serta tenaga kerja membuat sosialisasi atas program-program tersebut belum menjangkau secara keseluruhan. Karena itu, dia mengharapkan peran aktif organisasi pengusaha, organisasi pekerja, dunia pendidikan, hingga media untuk bersama-sama menyongsong MEA. ''Ini agenda besar. Jadi, semua harus bekerja berÂsama-sama,'' ujarnya. (owi/c4/oki)
JAKARTA - Skema pasar bebas dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Namun, masih banyak pelaku usaha dan pekerja yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil