Pasar Berayun Liar, Harga Minyak Dunia Melejit
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia melonjak pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Harga minyak dunia melejit ketika peningkatan besar persediaan minyak mentah AS gagal menenangkan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melambung USD 4,14 atau 4,0 persen, menjadi menetap di USD 108,78 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat USD 3,65 atau 3,7 persen, menjadi ditutup di USD 104,25 per barel.
Dilansir dari Antara Pasar minyak telah berayun liar saat pengguna akhir dan pedagang telah mencoba untuk mengukur gangguan dalam ekspor harian Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Sebagian besar perkiraan berkisar antara 1 juta hingga 3 juta barel per hari.
Analis di Price Futures Group Phil Flynn mengatakan keuntungan datang sehari setelah kedua harga acuan minyak meningkat lebih dari 6,0 persen.
"Pada akhirnya pasar menjalankan beberapa berita utama dari Rusia, yang menjadi lebih mengancam, dan itu terus menjadi lebih berisiko. Masih ada perdebatan tentang dampak apa yang akan terjadi," ujar Flynn.
Harga minyak dunia melejit ketika peningkatan besar persediaan minyak mentah AS gagal menenangkan kekhawatiran tentang ketatnya pasokan global.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri