Pasar di Jawa Anjlok, Incocement Bidik Indonesia Timur
jpnn.com - JAKARTA- Persaingan yang semakin sengit membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) terus berusaha menggenjot kinerja penjualan. Pasalnya, sepuluh merek baru menyerbu Indonesia.
Alhasil, pangsa pasar di beberapa wilayah menurun. Salah satunya di Jawa Barat yang anjlok menjadi 48 persen. Padahal, sebelumnya pangsa pasar di daerah itu mencapai 52,4 persen.
Kondisi itu mengharuskan perusahaan mencari daerah ‘jajahan’ baru untuk tetap eksis. Terutama di kawasan luar pula Jawa macam Sumatera dan Indonesia Timur (Intim).
“Ya, mau tidak mau harus membuka lahan baru di luar Jawa,” tutur Direktur Utama Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya di Jakarta kemarin.
Untuk melancarkan aksi itu, perseroan telah membangun terminal semen di Pontianak, Lombok dan Kalimantan Utara. Perusahaan semen besar lain juga bakal melakukan hal serupa.
Tahun ini, perusahaan bakal mempunyai kapasitas terpasang 90 juta ton. Dengan begitu, akan ada 27 juta ton kelebihan pasokan (oversupply). Padahal, pasar semen nasional pada paruh pertama tahun ini baru tumbuh tiga persen.
Nah, pada semester dua diprediksi permintaan semen akan tumbuh lima persen. Kalau dirata-rata pertumbuhan permintaan semen sepanjang tahun ini bisa mencapai empat persen.
Lonjakan pertumbuhan permintaan semen terjadi setelah pemerintah meluncurkan program pengampunan pajak (tax amnesty) dan suku bunga Bank Indonesia (BI) rendah.
JAKARTA- Persaingan yang semakin sengit membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) terus berusaha menggenjot kinerja penjualan. Pasalnya, sepuluh
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Brand Milik Anak Bangsa Shabu Kojo Premium Hadir Sebagai Alternatif Kuliner
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global