Pasar E-Commerce Bakal Tembus Rp 145 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sigit Muhartono mengatakan, bisnis kargo perseroan meningkat sejak 2016.
Garuda sendiri menargetkan kontribusi bisnis kargo mencapai delapan persen.
’’Pada 2016, kontribusinya baru 6,2 persen. Nah, tahun 2017, alhamdulillah naik jadi 7,6 persen,’’ ujar Sigit, Jumat (2/3).
Dia melanjutkan, salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan bisnis kargo adalah bekerja sama dengan beberapa e-commerce di tanah air.
’’Memang, kalau e-commerce, kata kuncinya adalah speed. Lewat mana? Lewat udara,’’ tutur Sigit.
Pasar e-commerce di Indonesia juga terus berkembang. Pada 2014, pasar e-commerce di Indonesia mencapai Rp 25 triliun. Angka itu naik menjadi Rp 94 triliun pada 2017.
’’Di 2018, diperkirakan naik jadi Rp 145 triliun,’’ kata Sigit.
Sayang, biaya logistik di Indonesia masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.
Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sigit Muhartono mengatakan, bisnis kargo perseroan meningkat sejak 2016.
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Tempo Scan Luncurkan Total Care Men untuk Pria Aktif dan Maskulin
- Generasi Taruna
- J&T Express Gelar J&T Connect Preneur Summit, Undang 500 UMKM secara Nasional
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama