Pasar e-Commerce Ditaksir Capai USD 1,29 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat e-Money dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo menilai pergeseran transaksi konvensional ke online semakin nyata terlihat dengan pertumbuhan pengguna smartphone dan internet yang semakin tinggi.
Agung menambahkan, jika melihat data, pasar e-Commerce dunia mencapai USD 1,29 triliun. Wilayah Asia Pasifik menjadi marketshare paling menjanjikan, disusul oleh Amerika Utara dan Eropa Barat.
"Pertumbuhan belanja e-Commerce di Indonesia juga diperkirakan naik mencapai 71 persen, terbesar di dunia dengan nilai USD 1,8 miliar atau setara Rp 18 triliun pada tahun ini," terang Agung saat menghadiri acara layanan terbaru iPaymu di Gedung WTC II, Jakarta, Kamis (3/7) malam.
Agung melihat iPaymu memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di bisnis e-money. Terlebih Indonesia dihuni oleh sekitar 260 juta jiwa, yang dibarengi industri kreatif dan usaha kecil menengah yang sedang tumbuh.
"E-Money sangat dibutuhkan di Indonesia dengan sebaran penduduk di berbagai pulau. Ke depannya model transaksi seperti iPaymu akan menjadi pilihan para konsumen. Ini potensinya besar. Pasarnya ada, peluangnya terbuka, layanannya menjanjikan dan dibutuhkan," terang dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pengamat e-Money dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo menilai pergeseran transaksi konvensional ke online semakin nyata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- OJK Setujui Spin Off Unit Usaha Syariah Asuransi BRI Life
- Fitur Pembayaran Jadi Daya Tarik Utama Transaksi Digital bagi UMKM
- Propan Sandimas Experience Center Hadir di PIK 2, Ini Kata Dirjen Perumahan
- Mudahkan Masyarakat Punya Rumah, BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember
- Transvision & Advance Digitals Berkolaborasi, Banyak Kejutan untuk Pelanggan
- Jasa Raharja & BPJS Ketenagakerjaan Berkolaborasi Tingkatkan Manfaat JKN