Pasar Gratis Semrawut, Anggota DPR Marah-Marah, Nih Kalimatnya

jpnn.com, PURWAKARTA - Anggota DPR Dedi Mulyadi marah-marah setelah melihat kesemrawutan dan kemacetan yang sering terjadi di sekitar Pasar Ki Sunda atau Pasar Leuwipanjang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dia melihat pasar tersebut kini kumuh dan semrawut. Banyak pedagang yang berjualan di badan jalan yang merupakan hak pejalan kaki dan mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
Tidak hanya itu, lahan parkir juga telah berubah fungsi menjadi tempat berjualan pedagang. Sementara kendaraan justru parkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan terutama di pagi hari.
”Pasar itu sudah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah, gratis untuk pedagang,” kata Dedi Mulyadi di Purwakarta, Senin.
Mantan Bupati Purwakarta ini meminta semua pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan bukan pada tempatnya untuk ditertibkan.
Menurut dia, pasar tersebut merupakan aset pemerintah, bukan aset pribadi para pedagang. Atas hal tersebut, semua pedagang harus taat aturan.
“Semua harus ditertibkan. Sekarang sosialisasi, besok bongkar. Semua yang melanggar harus ditertibkan,” katanya.
Dia mengatakan pasar tersebut dulu dibiayai oleh pemerintah dengan anggaran puluhan miliar rupiah. Tujuannya adalah agar para pedagang dapat kios gratis, tidak terlibat utang ke pihak ketiga. (antara/jpnn)
Anggota DPR marah-marah ketika melihat pedagang di pasar gratis berjualan di badan jalan hingga mengganggu pejalan kaki dan kendaraan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menjelang Ramadan 2025, Harga Ayam Potong di Palembang Merangkak Naik
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Dedi Mulyadi Pastikan Semua Kepala Daerah di Jabar Ikut Retret, Termasuk dari PDIP
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T